Kedirgantaraan dan Lanud JB Soedirman Dikenalkan Oleh Satgas TMMD

    Kedirgantaraan dan Lanud JB Soedirman Dikenalkan Oleh Satgas TMMD
    Satgas Kegiatan non fisik kedirgantaraan kepada masyarakat

    PURBALINGGA - Salah satu sasaran non fisik TMMD Reguler ke-110 Kodim 0702/Purbalingga yakni adanya program penyuluhan diberbagai bidang yang sudah direncanakan dengan baik.

    Pada Jumat lalu, 19 Maret 2021 Satgas TMMD bekerjasama dengan Lanud JB Soedirman, berikan sosialisasi kepada masyarakat sasaran tentang pengenalan kedirgantaraan dan Lanud JB Soedirman yang bertempat di Aula Balaidesa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan,   (22/3/2021).

    Kabinpotdirga Lanud JBS Kapten Kes Edy Suprapto selaku pemateri menjelaskan, sejarah Lapangan Udara tersebut dan menjelaskan pula tentang arti Dirgantara serta bagaimana pesawat terbang bisa terbang.

    "Pada tahun 1938 pangkalan ini dibangun rakyat Indonesia atas perintah pemerintahan Belanda melalui kerja paksa. Selanjutnya pada 1942 hingga 1945 Lanud ini dikuasai oleh Jepang. Setelah dibom oleh Amerika pada tahun 1945 dan Jepang menyerah kepada Sekutu, tahun 1946 Pangkalan Udara ini kembali dikuasai AURI dan diresmikan oleh Komodor Udara Suryadi Surya Darma menjadi Pangkalan Udara Wirasaba, ” jelasnya.

    Wirasaba, lanjutnya diambil dari nama seorang Adipati yang ada di Purbalingga yaitu Adipati Wirasaba. Dengan menyerahnya Pemerintahan Jepang di Indonesia, pada tahun 1947 Belanda merebut kembali Lapangan Udara Wirasaba dari AURI. Melalui pertempuran dengan kekuatan Pasukan AURI yang tidak seimbang, Pangkalan Udara Wirasaba direbut kembali oleh Belanda yang menyebabkan gugurnya Komandan Lanud Wirasaba, Sersan Mayor Udara Suwarno. Dengan adanya Konfrensi Meja Bundar (KMB) tentang peralihan dan penyerahan Pemerintahan, maka pada tahun 1949 Lanud Wirasaba diserahkan kembali ke Pemerintahan Indonesia.

    Lanud Wirasaba semakin berkembang pesat, dari Lanud tipe D berkembang menjadi Lanud tipe C. Pada tahun 2016 nama Lanud Wirasaba diubah menjadi Lanud Jenderal Besar Soedirman. Nama tersebut diambil dari salah satu Pahlawan Nasional kelahiran Purbalingga. Dengan perubahan tersebut saat ini  sedang dibangun bandara komersiil yang direncanakan akan beroperasi pada tahun  2021 ini.

    Harapannya kehadiran Bandara JB Soedirman di Wirasaba Purbalingga akan dapat mendorong peningkatan investasi di wilayah setempat khususnya dan masyarakat Purbalingga pada umumnya.

    "Dengan kehadiran bandara nantinya, jelas iklim investasi akan meningkat, baik investasi properti, pariwisata maupun bisnis kuliner, " ungkapnya mengakhiri sosialisasi.

    (Ratna Palupi)

    Purbalingga Jateng
    Ratna Palupi

    Ratna Palupi

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 071/Wijayakusuma Tinjau Rute Persiapan...

    Artikel Berikutnya

    Semangat Ibu-ibu di Pemadatan Makadam TMMD

    Berita terkait